VISI
“Terwujudnya generasi islami yang sehat, cerdas dan berakhlakul karimah.”
Visi TK IT Nurul Qomar mencerminkan komitmen untuk mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal dan seimbang. “Generasi Islami” menggambarkan harapan bahwa setiap anak dapat berkembang menjadi individu bertaqwa pada Allah SWT dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW.
“Sehat” mencakup kesehatan fisik dan mental yang prima sebagai fondasi perkembangan yang optimal. “Cerdas” merujuk pada pengembangan kemampuan berpikir, bernalar, kreatif dan mampu memecahkan masalah sesuai tahap perkembangan anak. “Berakhlakul Karimah” mencerminkan pembentukan karakter mulia dan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Visi ini menjadi panduan utama bagi seluruh civitas TK IT Nurul Qomar dalam merancang dan melaksanakan seluruh program pendidikan.
MISI
- Menyelenggarakan pembelajaran berkesadaran yang membangun ketaqwaan pada Allah SWT, mengenalkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW, mengembangkan kemampuan anak untuk memahami proses belajarnya melalui refleksi sederhana, pertanyaan terbuka, dan aktivitas yang mendorong kesadaran diri sesuai tahap perkembangan kognitif mereka.
- Menciptakan pembelajaran bermakna dengan mengaitkan setiap pengalaman belajar dengan kehidupan nyata anak dan lingkungan terdekat, menguatkan pengetahuan untuk dapat berpikir cerdas dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi, membangun kemitraan aktif dengan keluarga dan masyarakat untuk menciptakan kontinuitas pembelajaran yang autentik.
- Memastikan pembelajaran menggembirakan melalui penciptaan suasana belajar yang positif, aman, dan menyenangkan, dimana kegembiraan menjadi kondisi emosional yang mendukung optimal learning dan perkembangan holistik anak.
- Mengembangkan delapan dimensi profil lulusan secara terintegrasi melalui berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan anak mengalami dan mengaplikasikan berbagai kompetensi secara bersamaan dalam konteks yang bermakna.
- Membangun ekosistem pembelajaran yang mendukung implementasi PEMBELAJARAN MENDALAM melalui pengembangan kapasitas guru, optimalisasi lingkungan pembelajaran, penguatan kemitraan dengan stakeholder, dan pemanfaatan teknologi yang tepat untuk anak usia dini.
- Melestarikan nilai-nilai budaya lokal dalam pembelajaran sebagai upaya menguatkan karakter, membangun identitas dan kebanggaan terhadap warisan Nusantara sambil mengembangkan kesadaran global dan apresiasi terhadap keberagaman.